2PA04_tugas1_kelompok6_PENGANTAR INTERNET: Pengertian Netiquette

Upload: 29 september 2015

Pengertian Netiquette
Netiquette adalah kode etik dalam berperilaku selama user melakukan aktivitas pada jaringan internet seperti pada forum, blog dan mailinglist. Dalam melakukan aktifitas yang menggunakan internet perlu diperhatikan berbagai aturan yang menghindari kita berperilaku tidak sesuai dengan seharusnya. Contoh perilaku yang tidak sesuai dengan etika berinternet adalah membajak atau merusak blog orang lain, menyebarkanluaskan informasi yang tidak bensr dan yang paling sering adalah plagiarisme
Beberapa aturan yang ada pada Nettiquete ini adalah:
Amankan dulu diri anda, maksudnya adalah amankan semua properti anda, dapat dimulai dari mengamankan komputer anda, dengan memasang anti virus atau personal firewall. Jangan terlalu mudah percaya dengan Internet, sehingga anda dengan mudah mengunggah data pribadi anda dan anda harus betul-betul yakin bahwa alamat URL yang anda tuju telah dijamin keamanannya dan yang paling utama adalah, hargai pengguna lain di internet, caranya sederhana yaitu,:

a. jangan biasakan menggunakan informasi secara sembarangan, misalnya plagiat.

b. jangan berusaha untuk mengambil keuntungan secara ilegal dari Internet, misalkan melakukan kejahatan pencurian nomor kartu kredit
c. jangan berusaha mengganggu privasi orang lain, dengan mencoba mencuri informasi yang sebenarnya terbatas.
d. jangan menggunakan huruf kapital terlalu banyak, karena menyerupai kegiatan teriak-teriak pada komunitas sesungguhnya.
e. jangan flamming (memanas-manasi), trolling (keluar dari topik pembicaraan) ataupun junking (memasang post yang tidak berguna) saat berforum.

Pertama: Ingatlah bahwa kita berinteraksi dengan manusia. Jangan lupa bahwa orang yang membaca email atau posting kita benar-benar manusia yang memiliki perasaan. Sehingga:
Jangan berteriak, gunakan huruf kapital dengan bijaksana. Tidak baik melukai perasaan orang lain,

Jangan menggunakan kata-kata yang bersifat sarkasme,

Jangan pernah mengirimkan email atau posting tentang hal-hal yang tidak akan pernah Anda ucapkan secara langsung kepada si pembaca.


Kedua: Standar perilaku di dunia nyata berlaku pula di dunia maya. Konsekuensinya:

1.      Jaga keetisan,
2.      Melawan hukum adalah netiket yang buruk.
Ketiga: Ketahuilah di mana Anda berada di dunia maya. Maka:
Netiket bervariasi dari satu domain ke domain lainnya, Tunggulah sambil mengamati (dengan membaca posting-posting sebelumnya) domain yang akan Anda masuki sebelum Anda berinteraksi di dalamnya.


Keempat: Hargailah waktu dan bandwidth orang lain. Konsekuensinya:

Tidak mengapa jika Anda menganggap apa yang sedang Anda kerjakan saat ini merupakan hal yang terpenting di jagad raya. Namun, jangan berharap bahwa orang lain akan berpikiran sama, Kirim pesan (posting) pada grup diskusi yang sesuai. Tetaplah pada topik diskusi, jika pesan Anda tidak sesuai dengan topik yang ada, jangan kirimkan pesan tersebut. Usahakan untuk tidak menanyakan hal bodoh pada grup. Baca dahulu FAQ (Frequently Asked Questions) sebelum mulai bertanya. Gunakan email japri (jalur pribadi) untuk hal yang bersifat personal daripada mengirimkannya kepada grup, Jangan membuang waktu pembaca yang sudah mahir dengan mengirimkan informasi yang mendasar.


Kelima: Jangan membuat bingung pembaca. Caranya:

Buat email seperti kartu pos. Jaga supaya pesan Anda singkat saja. Jangan terlalu berlebihan dalam mengutip. Dalam membalas pesan kutiplah hanya hal yang penting untuk dibalas. Tulis dan ejalah dengan benar. Tulis seperti Anda menulis sebuah surat. Jaga supaya signature paling banyak empat baris saja, Cek ulang di Web jika Anda mendapat email tentang virus. Jika Anda tidak pasti tentang hal tersebut, jangan meneruskan email tadi ke orang lain. Jangan mengirim spam.
Salah satu rujukan etika komunikasi di internet (cyberspace) adalah artikel Virginia Shea (Netiquette, by Virginia Shea, published by Albion Books, San Francisco (info@albion.com). ©1994 Virginia Shea) berjudul The Core Rule of Netiquette.

Shea memberikan 10 peraturan ketika berinteraksi di dunia maya. Intinya sama dengan etika komunikasi dalam dunia nyata, seperti jangan menyakiti, jangan menyinggung perasaan, berbicara efektif, jangan sungkan minta maaf jika keliru, dan sebagainya.

Berikut ini etika komunikasi di internet atau –dalam istilah Shea– peraturan inti etika berinternet (netiquette/netiket).

Core Rule of Netiquette

1. Remember the human. Jangan lupa, orang yang membaca email atau posting Anda adalah manusia juga yang punya perasaan –bisa tersinggung atau sakit hati. Jadi, jangan menyakiti hati orang lain. Jangan kirim email atau posting yang sekiranya mempermalukan.

2. Adhere to the same standards of behavior online that you follow in real life. Standar etika komunikasi internet sama saja dengan etika komunikasi di dunia nyata, seperti etis, menghargai pendapat orang lain, dan jangan dan melanggar hukum (breaking the law is bad Netiquette).

3. Know where you are in cyberspace. Setiap situs atau forum online biasanya punya aturan main. Maka, taati aturan itu. Baca dulu aturan sebelum gabung. “Intai dulu sebelum melompat” (Lurk before you leap). Sadari Anda ada di forum apa dan bagaimana.

4. Respect other people’s time and bandwidth. Posting pesan yang sesuai dengan grup diskusi. Jangan ajukan pertanyaan bodoh. Baca dokumen FAQ (Frequently Asked Questions) atau “Yang Sering Ditanyakan” (YSD). Jangan posting hal yang sekiranya sudah diketahui anggota grup (don’t waste expert readers’ time by posting basic information).

Jika Anda tidak setuju dengan sebuah forum online, jangan buang waktu dengan “menggugat” mereka. Tinggalkan saja! (If you disagree with the premise of a particular discussion group, don’t waste the time and bandwidth of the members by telling them how stupid they are. Just stay away).

5. Make yourself look good online. Cek grammar dan ejaan (tata bahasa) sebelum posting. Pahami yang Anda katakan dan pastikan ia masuk akal.

6. Share expert knowledge. Bagi pengetahuan dan wawasan Anda.Sedekah ilmu! Jawab pertanyaan yang ada jika Anda tahu.

7. Help keep flame wars under control. Kendalikan emosi Anda! Jangan posting apa pun dalam keadaan marah! Jangan posting atau kirim komentar yang bernada amarah tinggi! Ada pepatah: Sesuatu yang di mulai dengan rasa marah akan menghasilkan penyesalan. Jangan ragu minta maaf jika Anda keliru atau menginggung perasaan orang lain.

8. Respect other people’s privacy. Hargai privasi orang. Jangan baca email, pesan, atau inboks pribadi orang lain. Don’t read other people’s private email!

9. Don’t abuse your power. Jangan menyalahgunakan kekuasaan. Jangan korupsi! Makin besar kekuasaan yang Anda mikiki, kian penting bagaimana menggunakannya.

10. Be forgiving of other people’s mistakes. Jika orang lain salah, maafkan saja.
Kepatuhan atau pelanggaran atas netiket di atas akan menjadi cermin beradab-tidaknya seseorang di dunia maya, mungkin juga sekaligus cermin moralitas dan perilakunya di dunia nyata.
Macam-macam pelanggaran dalam kode etik di internet (Netiquette)
1.      Flaming
Flaming adalag pencacimakian sebuah pesan di mana penulisnya menyerang penerimanya dengan berbagai istilah yang terlalu kasar atau sering kali pribadi. Pesan semacam ini meliputi kata-kata yang bersifat menghina mengenai pihak lain atau perusahaan. Resiko dari pencacimakian akan lebih serius karena adanya hukum federal yang berkaitan dengan berbagai isu seperti pelecehan seksual. Pengendaliannya meliputi pelatihan dan kebijakan untuk melarang pencacimakian dengan menerapkan berbagai hukuman jika tertangkap.
Contoh kasus dari Flaming adalah ada seorang dari penggemar penyanyi A yang menjelekkan penyanyi B karna kalah voting di sebuah ajang pengumpulan suara terbanyak untuk memenangkan kategori penyanyi terbaik tahun ini. Dengan sombongnya penggemar penyanyi A menghina penyanyi B tidak pantas mendapatkan kemenangan dari kategori tersebut lalu ada penggemar penyanyi B yang melihat penggemar penyanyi A menjelekkan idolanya tanpa di sangka penyanyi B tersulut emosi dan mereka saling lempar kata-kata kasar dan berujung perang di twitter atau sosial media dengan saling melemparkan kata-kata kasar yang berujung menghina satu sama lain.

2.      Trolling
Trolling adalah sebuah pesan atau komentar yang sering disalah gunakan oleh pengguna internet yang bertujuan untuk membangkitkan tanggapan emosional atau kemarahan dari pengguna lain, biasanya sering digunakan dalam debat-debat panas, memojokkan lawan diskusi bahkan untuk mereka yang tidak tahu etika dalam penggunaan Internet. istilah ini juga sering disalahgunakan untuk memojokkan lawan diskusi untuk debat debat panas dan sering juga disalahterapkan untuk mereka yang tidak perduli terhadap etika. Trolling sering di dekskripsikan sebagai versi online dari eksperimen pelanggaran, dimana batas-batas dan aturan etika diabaikan. Mereka yang mengaku sebagai troll sering memposisikan diri untuk menantang pendapat umum atau asumsi umum dari forum yang mereka ikuti, dengan tujuan untuk mengalihkan atau mengenalkan cara berpikir yang baru.
Contoh kasus dari Trolling adalah ketika masuk ke dalam sebuah forum diskusi yang mendiskusikan masalah politik, awalnya terlihat netral sampai pada akhirnya ada seseorang yang menyulutkan perdebatan karna merasa tidak terima dengan usul atau pendapat dari orang lain lalu ada orang lain yang juga sependapat dengan orang yang tidak terima dengan usul tersebut dan menjadikan forum diskusi tersebut memanas menjadikan beberapa orang yang tadinya netral menjadi tersulut emosi dan menjadi mereka dua kubu yang berlawanan saling memojokkan satu sama lain.

3.       Junking
Junking adalah mempublish sesuatu yang tidak bermanfaat bagi orang banyak dan termasuk spam. Itu termasuk penggunaan kata-kata sara, mengkonfrontasi seseorang, membuat tulisan atau postingan yang sama sekali tidak bermanfaat
Contoh kasus dari Junking adalah sekarang semakin banyak Junker. Banyak akun akun yang tidak jelas yang sering melecehkan orang lain di dunia maya. Contohnya di twitter sering saya temui. Pada saat itu ada akun dari Malaysia yang juga berbahasa Malaysia melecehkan Indonesia, Begitupun sebaliknya. Adapula artis yang menjelek jelekkan sesama artis di media sosial yaitu "twitter" yang berujung dengan pertengakaran di dunia nyata akhirnya.


Daftar Pustaka

1.      Irwansyah,Edy. (2014). Pengantar Teknologi Informasi. Deepublish; Yogyakarta
4.      Hall, A, James. Singleton, Tommie. (2007). Audit Teknologi Informasi dan Assurance Edisi 2. Sout-Western; Singapore
6.      https://iqbalaul.wordpress.com/2013/10/07/pti-netiquette/



Kelompok 6
Jobdesk
NPMNamaJobdesk
13514515Elma Fatika ArumMencari materi
16514842MoranovaKosumsi
17514820Narulita Septa AMencari materi
1A514349Siti Febbiyanti ApriliaPenyedia laptop
1A514936Ulva Yulia AngrainiNgedit Blog
1C414069Vinezzia Ratu NegaraPenyedia Internet

Share:

6 komentar

  1. terimakasih infonya sangat menarik

    BalasHapus
  2. terimakasih informasi yang diberikan sangat menarik. Lidya Fitri Febriyanti (16514066)

    BalasHapus
  3. Informasi tentang netiquette ini cukup bagus dan rinci. Terimakasih atas informasi yang telah diposting :)

    BalasHapus
  4. Artikel ini sangat bermanfaat dan cukup rinci karena sebelumnya saya tidak tahu apa itu Netiquette. Terimakasih atas informasi yang diberikan :)

    BalasHapus
  5. terimakasih infonya sangat bermanfaat dan sangat jelas. :)

    BalasHapus
  6. artikel yang diposting memberi banyak manfaat bagi pembaca, hanya saja kurangnya dalam segi gambar di setiap subtitle. terimakasih :)

    BalasHapus

Groovy Pointer 4