Kreativitas Menggambar Wartegg Pada Anak Usia Sekolah Dasar

Kreativitas Menggambar Wartegg Pada Anak Usia Sekolah Dasar Oleh Elma Fatika Arum (13514515) Fatma Aliasari (14514048) Qhansa Ramadhanty (18514642) Reina RatuMahardika (19514010) Siti Febbiyanti A (1A514349) KELAS 1PA03 FAKULTAS PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan kreativitas menggambar pada seseorang sangatlah beragam. Orang yang kreatif menggambar menggunakan pengetahuan yang kita semua memilikinya. Dari pengalaman seseorang yang membuat orang menjadi kreatif dalam menggambar, orang kreatif memandangsegala sesuatu dengan cara-cara baru yang ia tuangkan dalam gambar. melalui imajinasiseseorang pun yang dituangkan dalam menggambar dapat diukur tingkat kreativitasnya. Dalam mengukur kreativitas menggambar seseorang dapat pula dilihat dan diukur pada anak. Tingginya kreativitas seorang anak merupakan salah satu kemampuan yang dilandasioleh kemampuan intelektual, seperti intelegensi, bakat, dan kecakapan hasil belajar dan didukungoleh faktor-faktor afektif dan psikomotorik. Dalam mengukur kreativitas menggambar pada anakbisa melalui sebuah tes yang dinamakan tes Wartegg. Dari tes Wartegg tersebut berupaya dapatmengukur kreativitas menggambar pada anak. Tujuan dari tes wartegg ini adalah mengeksplorasi(meneliti karakter kepribadian seseorang) terutama dalam hal emosi, imajinasi, dinamisme,kontrol dan reality function, yang dimiliki oleh setiap orang namun dengan intensitas daninterelasi yang berbeda. Jika ciri-ciri kreativitas dikaitkan dengan dalam menggambar padaseseorang, maka akan tampak karakteristik pribadi yang kreatif. Kreativitas menggambar anak dapat dikembangkan melalui pendidikan dan kegiatanbelajar. Setiap anak memiliki potensi kreatif sebagaimana anak memiliki dorongan tumbuh danberkembang. Pertumbuhan dan perkembangan yang tumbuh dari dorongan dalam diri anakadalah merupakan wujud dari dorongan kreatif. Berdasarkan pemaparan diatas, maka penulis merasa tertarik untuk membuat karyatulisan dalam bentuk makalah dengan judul “Kreativitas Menggambar Wartegg Pada Anak UsiaSekolah Dasar” 1.2. Tujuan 1. Untuk memperoleh pengalaman mengadministrasikan alat tes proyektif. 2. Untuk mengasah kemampuan dalam bidang pengetesan psikologi. 3. Untuk mengembangkan keterampilan dari hasil belajar mengenai alat tes proyektif. 4. Mengembangkan deskripsi dan kesan individu yang diperiksa. 5. Membantu membuat keputusan tentang hubungan antara individu dengan lingkungannya. 6. Mengembangkan penelitian terkait tes kepribadian. 1.3 ManfaatPenelitian Agar mengembangkanpengetahuanpenelitidanpembacaapakahminatdanbakatmempunyaipengaruhterhadapprestasimahasiswa. BAB II DASAR TEORI 2.1 PengertianKreativitas 2.1.1 Pengertian Kreativitas Salah satumasalah yang kritisdalammeneliti, mengidentifikasi, danmengembangkankreativitasialahbahwaadabegitubanyakdefinisitentangkreativitas, tetapitidakadasatudefinisi pun yang dapatditerimasecara universal.Mengingatkompleksitasdarikonsepkreativitas, agaknyahalinitidakmungkindantidakperlu, karenakreativitasdapatditinjaudariberbagaiaspek, yang kendatipunsalingberkaitantetapipenekanannyaberbeda – beda. Rodhes (1961, dalamIsaksen, 1987) dalammenganalisislebihdari 40 definisitentangkreativitas, menyimpulkanbahwapadaumumnyakreativitasdirumuskandalamistilahpribadi (person), proses, danproduk. Kreativitasdapat pula ditinjaudarikondisipribadidanlingkungan yang mendorong( press) individukeperilakukreatif.Rodhesmenyebutkeempatjenisdefinisitentangkreativitasinisebagai “four p’s of creativity“,yaitudimensi Person,Proses, Press dan Product.Kebanyakandefinisikreativitasberfokuspadasalahsatudariempat P iniataukombinasinya.Keempat P inisalingberkaitan: pribadikreatif yang melibatkandiridalammenghasilkanprodukkreatif, dandengandukungandandorongan( press) darilingkunganmenghasilkanprodukkreatif. Torrance ( 1988) yang memilihdefinisi proses tentangkreativitas, menjelaskanhubunganantarakeempat P tersebutsebagaiberikut : denganberfokuspada proses kreatif, dapatditanyakanjenispribadi yang bagaimanakahakanberhasildalam proses tersebut, macamlingkungan yang bagaimanakahakanmemudahkan proses kreatif, danproduk yang bagaimanakah yang dihasilkandari proses kreatif?BerikutiniadalahpendapatbeberapaahlipsikologitentangpengertianKreativitasyaitusebagaiberikut: a) David Campbell, Ph.Dmenyatakanbahwakreativitasadalahkegiatan yang mendatangkanhasildengankandunganciri ; • Inovatif :belumpernahada, segar, menarik, aneh, mengejutkandanteobosanbaru. • Berguna :lebihenak, lebihbaik, lebihpraktis, mempermudah, mendorong, memecahkanmasalah, mengurangihambatan. • Dapatdimengerti :hasil yang samadapatdibuatpadawaktu yang lain. b) James R Evan, menyatakankreativitasadalahketerampilanuntukmembentukkombinasi-kombinasibarudariduaataulebihkonsep yang telahadadalampikiran. Setiapkreasimerupakankombinasibarudari ide-ide danproduk yang inovatif, senidalampemenuhankebutuhanmanusia. c) Michael A.West, menyatakanbahwakreativitasmerupakanpenyatuanpengetahuanberbagaibidangpengalaman yang berlainanuntukmenghasilkan ide-ide baru yang lebihbaik. Kreativitasmerupakansalahsatubagiandasardariusahamanusia. Kreativitasmelibatkankitadalampenemuan-penemuanterus-meneruscarabarudanbaikdalammengerjakanberbagaihal. Ataudalampengertian yang lebihluas, kreativitasterkaitdenganpenggunaanberbagaipotensi yang dimiliki, baikpengetahuan, intuisimaupunimajinasisedemikianrupasehinggadapatmenghasilkan ide-ide baru yang lebihbaikdanbermanfaat. d) Rawlinson (1979:9) mengemukakanKreativitasmerupakankemampuanseseoranguntukmelahirkansesuatugagasanbarumaupunkaryanyatabaru yang merupakankombinasidenganhal-hal yang sudahadasehinggarelatifberbedadengan yang telahada. Marilahkitamelihatbeberapadefinisitentangkreativitasberdasarkanempat P, menurutparapakar. a) Pribadi MenurutHulbeck (1945) “ tindakankreatifmunculdarikeunikankeseluruhankepribadiandalaminteraksidenganlingkungannya”. Fokuspadasegipribadijelasdalamdefinisiini. Definisi yang lebihbarutentangkreativitasdiberikandalam“ three-facet model of creativity” oleh Sternberg (1988), yaitu “kreativitasmerupakantitikpertemuan yang khasantaratigaatributpsikologis : inteligensi, gayakognitif, dankepribadian/ motivasi. Bersama – samaketigasegidarialampikiraninimembantumemahamiapa yang melatarbelakangiindividu yang kreatif “. Inteligensimeliputiterutamakemampuan verbal, pemikiranlancar, pengetahuan, perencanaan, perumusanmasalah, penyusunanstrategi, representasi mental, ketrampilanpengambilankeputusan, keseimbangansertaintegrasiintelektualsecaraumum. Gaya kognitifatauintelektualdaripribadi yang kreatifmenunjukkankelonggarandariketerikatanpadakonvensimenciptakanaturansendiri, melakukanhaldengancaranyasendiri, menyukaimasalah yang tidakterlauterstruktur, senangmenulis, merancang, lebihtertarikpadajabatan yang kreatif, sepertipengarang, saintis, artis, atauarsitek. Dimensikepribadian/ motivasimeliputi cirri – cirisepertifleksibilitas, toleransiterhadapkedwiartian, doronganuntukberprestasidanmendapatpengakuan, keuletandalammenghadapirintangan, danpengambilanrisiko yang moderat. b) Proses Definisipadadimensi proses upayamendefinisikankreativitas yang berfokuspada proses berpikirsehinggamemunculkan ide-ide unikataukreatif. UtamiMunandarmenerangkanbahwakreativitasadalahsebuah proses ataukemampuan yang mencerminkankelancaran, keluwesan (fleksibititas), danorisinalitasdalamberpikir, sertakemampuanuntukmengelaborasi (mengembangkan, memperkaya, memperinci), suatugagasan. Padadefinisiinilebihmenekankanpadaaspek proses perubahan (inovasidanvariasi). Selainpendapat yang diuraikandiatasadapendapat lain yang menyebutkan proses terbentuknyakreativitassebagaiberikut : Wallas (1976) dalam Reni Akbar-Hawadidkk, 2001 mengemukakanempattahapdalam proses kreatifyaitu : 1. TahapPersiapan; adalahtahappengumpulaninformasiatau data sebagaibahanuntukmemecahkanmasalah. Dalamtahapiniterjadipercobaan-percobaanatasdasarberbagaipemikirankemungkinanpemecahanmasalah yang dialami. 2. Inkubasi; adalahtahapdieraminya proses pemecahanmasalahdalamalamprasadar. Tahapiniberlangsungdalanwaktu yang tidakmenentu, bisa lama (berhari-hari, berbulan-bulan, bertahun-tahun), danbisajugahanyasebentar (hanyabeberapa jam, menitbahkandetik). Dalamtahapiniadakemungkinanterjadi proses pelupaanterhadapkonteksnya, danakanteringatkembalipadaakhirtahappengeramandanmunculnyatahapberikutnya. 3. TahapIluminasi; adalahtahapmunculnyainspirasiataugagasan-gagasanuntukmemecahkanmasalah. Dalamtahapinimunculbentuk-bentukcetusanspontan, sepertidilukiskanoleh Kohler dengan kata-kata now, I see itu yang kuranglebihnyaberarti “oh ya”. 4. Tahap Verifikasi; adalah tahap munculnya aktivitas evaluasi tarhadap gagasan secara kritis, yang sudah mulai dicocokkan dengan keadaan nyata atau kondisi realita. Dari duapendapatahlidiatasmemandangkreativitassebagaisebuah proses yang terjadididalamotakmanusiadalammenemukandanmengembangkansebuahgagasanbaru yang lebihinovatifdanvariatif (divergensiberpikir). Untuk menentukan kreativitas seseorang dapat melalui berbagai tes. Salah satunya tes wartegg. Tes Wartegg adalah sebuah tes psikologi yang pertama kali dibuat oleh Krueger dan Sander dari University of Leipzig. Selanjutnya, tes ini dikembangkan oleh Ehrig Wartegg dan kemudian oleh Marian Kinget. Tujuan dari tes wartegg ini adalah mengeksplorasi (meneliti karakter kepribadian seseorang) terutama dalam hal emosi, imajinasi, dinamisme, kontrol dan reality function, yang dimiliki oleh setiap orang namun dengan intensitas dan interelasi yang berbeda. Dengan tes ini dapat dilihat bagaimana cara subyek berfungsi, yaitu apakah normal atau abnormal. Maka bila ada satu atau beberapa komponen yang sangat dominan, menandakan bahwa struktur tidak seimbang, jadi fungsi subyek adalah defektif. Misalnya, fungsi kontrol terlalu kuat maka perilaku akan terhambat dan kreativitas kurang berkembang, sedangkan bila imajinasi berkembang berlebihan maka kontak dengan realitas dan fungsi sosialnya terganggu. Dalam Tes Wartegg ini, anda disuguhi 8 kotak gambar yang berisi coretan-coretan yang belum diselesaikan. Anda diminta untuk meneruskan gambar tersebut sesuka anda. Kemudian setelah selesai anda diminta untuk menjelaskan gambar yang anda buat kepada penguji. BAB III PENGAMBILAN DATA 3.1ObjekPenelitian Menurut Sugiyono (2012:38) pengertian objek penelitian yaitu “Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Pendapat lain, menurut Made (2006:39), “Objek penelitian (variabel penelitian) adalah karakteristik tertentu yang mempunyai nilai, skor atau ukuran yang berbeda untuk unit atau individu yang berbeda atau merupakan konsep yang diberi lebih dari satu nilai”. Objek yang akan kami teliti adalahKreativitas menggambar wartegg pada anak usia sekolah dasar. Penelitian ini akan menjelaskan apakah anak kreatif atau tidak dalam menggambar. 3.2 SubjekPenelitian Subjekpenelitian yang kami ambiladalahsiswa/i SD KENCANA 2 Kelas VI sebanyak 30 orang siswa/i. 3.3 TempatdanWaktuPenelitian Tempat yang kami gunakanuntukmenyebarkantes warteggadalah di SD KENCANA 2 padatanggal15Juni 2015. 3.4 MetodePenelitian Metodepenelitianyang kamigunakanadalahkuantitatifdengantes gambar wartegg dalam sebuah kertas. Bentuk Tes Wartegg BAB IV PEMBAHASAN Berdasarkanhasiltes yang telahdibagikankepada 30 subjekpenelitian, dapatdipersentasikansebagaiberikut: DRAWING COMPLETION TEST SCORING BLANK Kesimpulan yang dapat diambil dari tabel diatas dalam bidang yang menentukan tingkat kreativitas seseorang yaitu : bidang expanded hasilnya : 30 bidang fantasy hasilnya : 0 bidang original hasilnya : 197 bidang asymetric hasilnya : 0 bidang dark hasilnya : 0 Persentase nya : Dari 30 anak yang mengikuti tes wartegg ini hanya 12 anak yang kreatif dalam menggambar yaitu 40%. Dan selebihnya 18 anak tidak kreatif dalam menggambar yaitu 60%. 12/30 x 100 = 40 % 18/30 x 100 = 60% BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari data yang sudah dikumpulkan dari siswa/i SD KENCANA 2 Kelas VI dan setelah kami persentasekan hasil dari tes gambar yang telah kami berikan, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa/i SD KENCANA 2 yang sample kami ambil adalah siswa/i kelas VI dengan hasil perbedaankreativitas dalam menggambar. Dalam 30 anak hanya 40% yang mempunyai kreativitas dalam menggambar. 5.2 Saran Sebaiknya, untuk menghargai kreativitas anak yaitu dengan mendukung anak untuk lebih melakukan hal-hal yang kreatif melalui sarana penunjang (peralatan) dan pengalaman baru yang menarik, dsb. Visi, orang tua harus memiliki visi yang jelas tentang anaknya bahwa mereka mampu menjadi dan melakukan hal-hal yang luar biasa, sesuai kreativitas dengan bakat serta keterampilan yang dimilikinya. DAFTAR PUSTAKA Munandar, U.2009. Pengembangankreativitasanakberbakat. Jakarta : PT RINEKA CIPTA Kinget, M. 2012. Tes melengkapi gambar wartegg. Yogyakarta : PUSTAKA BELAJAR http://www.academia.edu/8274779/Lap_Praktikum_Proyektif_1 http://repository.upi.edu/347/6/S_FPEB_0905992_CHAPTER3.pdf http://azizherwitselalu.blogspot.com/2012/09/beberapa-saran-dalam-pengembangan.html

Share:

0 komentar

Groovy Pointer 4