2PA04-Tugas III-Kelompok 6-Hambatan Psikologi dan Perilaku Negatif dalam Interpesonal Online-Relation
A. Hambatan Terjalinnya Komunikasi di Dunia Maya
Sejalan berkembangnya ketertarikan interpersonal dalam internet
muncullah suatu relationship (hubungan) seperti pertemanan, murid-guru,
kelompok, hubungan kerja, bahkan hubungan kekasih. Namun dalam
berjalannya hubungan tersebut tidak sepenuhnya lancar atau aman, bahkan
ada beberapa kejadian dimana suatu hubungan harus hancur karena beberapa
hal yaitu :
1) Antara kedua orang tersebut kurang bahkan tidak merasakan kedekatan
emosional karena tidak melihat wujud fisik dari lawan bicaranya.
2) Tidak dapat melihat komunikasi non verbal yang diberikan komunikator
kepada komunikannya padahal komunikasi non verbal itu penting dalam
melakukan komunikasi agar terbentuk mutual understanding antara
keduanya.
3) Begitu juga dalam penggunaan internet, biaya yang dikeluarkan lebih
banyak daripada berkomunikasi dengan telepon karena harus mempunyai
perangkat PC atau laptop beserta dengan jaringan telepon yang
disambungkan untuk mengakses internet itu sendiri, kalaupun tidak
menggunakan PC atau leptop sendiri maka akan mengeluarkan biaya untuk ke
warnet untuk mengakses internet. Kemudian jika menggunakan media
internet dalam melakukan komunikasi bermedio maka diperlukan keahlian
khusus dalam mengoperasikan komputer maupun situs-situs yang ada di
internet itu sendiri.
4) Banyak kebohongan yang terdapat dalam penggunaan media terlebih media
virtual karena tidak dapat melihat gerak-gerik maupun gesture yang
diungkapkan dalam non verbal dari lawan bicaranya dan pesan yang
disampaikan tidak dapat sepenuhnya dipertanggungjawabkan karena tidak
ada bukti yang otentik.
5) Identitas Palsu
Kapasitas dunia internet yang selalu bertambah dengan berbagai macam
sosial media mengakibatkan banyaknya identitas palsu. Tentunya karena
adanya identitas palsu menuntut kewasadaan tinggi para pengguna internet
agar tidak mudah percaya dengan teman yang baru kenal lewat internet.
Dalam dunia maya, seorang netter dapat menggunakan identitas palsu
seperti identitas palsu yang dirancang seseorang pada akun facebooknya,
atau bisa juga orang tersebut memalsukan sebagian statusnya seperti
seorang yang telah menikan memasang status single pada facebooknya untuk
mencari perhatian orang lain atau memudahkannya mencapai sesuatu.
6) Kurang Terjaminnya Komitmen.
Setiap hubungan dibutuhkan adanya komitmen yang disetujui oleh kedua
belah pihak, dan komitmen bersifat mengikat. Di dalam dunia maya,
seseorang bisa saja berjanji dan kemudian pooof menghilang begitu saja
dan melupakan semua kesepakatan seperti pada kegiatan jual beli online
sering terjadi penipuan dimana korban telah menyetor uang tetapi barang
tidak dikirim atau sebaliknya, dan kemudian penjual atau pembeli yang
belum memenuhi janjinya itu menghilang atau tidak online lagi.
7) Kurang Berlakunya Norma dan Etika
Sudah tidak jarang bahkan untuk saat ini sudah banyak kita lihat seorang
pengguna internet yang terlalu frontal dalam memberikan
komentar-komentarnya atau bahkan informasi tentuang suatu hal dijejaring
sosial. sering adanya komentar yang kurang baik dan saling terjadi
pertentangan dan perdebatan yang biasanya tentang SARA itu sering
terjadi dalam beberapa situs. Jika anda berkunjung ke situs (yahoo.com)
dimana situs tersebut memberikan informasi tentang suatu hal mengenai
suatu agama, ragam, atau suku maka anda akan menemui komentar-komentar
yang diketik dengan eksplisit dimana pada komentar tersebut
menjelek-jelekkan suatu RAS, baik komentar pro ataupun kontra.
B. Perilaku Negatif dalam Interpersonal Online-Relation
Selain adanya hambatan dalam terjalinnya hubungan di dunia maya, di dalamnya juga terdapat beberapa perilaku negatif seperti :
1) Cyber Cheating
Bisa dibilang perselingkuhan. Perselingkuhan yang terjadi di internet
dapat terjadi ketika seseorang yang secara nyata memiliki pasangan di
dunia nyata, mereka bisa memiliki pasangan juga didunia maya. Misalkan,
pria beristri memiliki sebuah akun di jejaring sosial, sedangkan
istrinya tidak. Tanpa sepengetahuan istrinya, si suami memasang status
‘single’ di akun jejaring sosialnya itu. Secara tidak langsung, pria
beristri ini berkesempatan untuk memiliki gadis single lainnya. Mengaku
jika dia belum mempunyai pasangan, sehingga terjadilah perselingkuhan
dengan teman yang berada di sosial medianya. Hal tersebut dapat
dikatakan dengan cyber-cheating.
2) Cyber Flirting
Merayu atau menggoda juga seringkali terjadi dalam media sosial. Cyber
flirting adalah suatu hal yang umum/biasa yang terjadi di jejaring
sosial bahkan game. Namun yang menjadi perilaku negatifnya adalah merayu
secara berlebihan dan menggunakan bahasa yang tidak sopan dan tidak
baik, apalagi jika merayu seseorang yang sudah mempunyai pasangan, maka
semakin terjadilah perilaku negatif cyber flirting tersebut.
3) Kebebasan mengakses situs-situs buruk (situs porno)
Dengan kemudahan akses dalam berinternet, banyak situs-situs yang secara
sengaja atau tidak sengaja terdapat banner atau iklan yang menampilkan
gambar porno. Hal ini terkadang dapat di lihat ileh netter yang berumur
masi muda atau belum cukup umur yang jika pc mereka tidak di protect
oleh orang tua mereka.
4) Perilaku negatif yang menimbulkan sikap SARA
Kurang adanya norma dan etika ketika kita berkomunikasi bisa saja
menimbulkan ucapan atau sikap yang nantinya akan merujuk kepada arah
yang menjelekkan suku, agama, atau ras. contoh akun akun yang berisi pro
dan kotra dalam jejaring sosial.
C. Psikologi Ketertarikan Interpersonal dalam Internet
Melalui internet orang dapat melakukan komunikasi dengan orang lain atau
bahkan dengan beberapa komunitas sekaligus, chatting online dengan
fasilitas beberapa room yang tersedia memungkinkan seseorang dapat
berkomunikasi secara bersama, atau beberapa komunitas website (social
networking) seperti Friendster, MySpace, Facebook, atau Twitter
memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk mengekspresikan dirinya ke
depan publik. Beberapa individu lebih merasa dirinya nyaman bila
bertemu dengan teman di dunia maya dibandingkan teman dalam dunia nyata.
Individu yang ketagihan untuk terus chatting dalam menjalin hubungan
dengan orang lain secara online. Kecanduan ini secara bertahap akan
membuat individu tersebut lebih mementingkan orang yang ia kenal melalui
online dibandingkan dalam kehidupan nyata. dari beberapa penelitian
menyebutkan bahwa sebagian besar individu yang terlibat dalam komunikasi
cyberspace (seperti; mailing list, diskusi group, forum, chat rooms,
bulletin boards, dsb) memperoleh pengalaman-pengalaman yang
menguntungkan dalam hubungan sosial, akan tetapi tidak berlanjut pada
kontak sosial yang nyata. Minimnya komunikasi verbal, dimana individu
mencoba memahami teks-teks kalimat yang muncul membuat kondisi tersebut
menjadi sebuah tantangan yang menarik bagi pengguna internet (Huang,
1996). Sebuah hubungan interpersonal didasarkan pada tingkat pemahaman
teks-teks (kalimat) menjadi daya tarik sendiri bagi beberapa orang,
tidak perlu takut dalam mengungkapkan argumentasi, malu dan merasa bebas
dalam mengekspresi dirinya dimana pada kenyataan sehari-hari dalam
dunia nyata adalah hal yang sulit mengungkapkan perilaku tersebut pada
orang asing yang baru kita kenal.
Penyebab daya tarik antara individu yang satu dengan yang lainnya adalah :
1. Kedekatan fisik
2. Kesamaan pendapat dan kepribadian, minat dan pengalaman, gaya interpersonal
3. Adanya rasa suka secara timbal balik (reciprocal liking)
4. Daya tarik fisik.
Ada pula teori-teori ketertarikan interpersonal antara lain :
a. Social Exchange Theory: Gagasan bahwa perasaan orang tentang suatu
hubungan tergantung pada persepsinya mengenai hasil positif (rewards)
dan ongkos (costs) hubungan, jenis hubungan yang mereka jalani, dan
kesempatan mereka untuk memiliki hubungan yang lebih baik dengan orang
lain.
b. Equity Theory: Gagasan bahwa orang akan bahagia dengan hubungan yang
dijalinnya bila pengalaman rewards dan costs dan kontribusi antara dua
belah pihak diperkirakan seimbang.
Hambatan Psikologi dalam Interpersonal-Relation
Sejalan berkembangnya ketertarikan interpersonal dalam internet
muncullah suatu relationship (hubungan) seperti pertemanan, murid-guru,
kelompok, hubungan kerja, bahkan hubungan kekasih. Namun dalam
berjalannya hubungan tersebut tidak sepenuhnya lancar atau aman, bahkan
ada beberapa kejadian dimana suatu hubungan harus hancur karena beberapa
hal yaitu :
Identitas Palsu, dalam dunia maya seorang netter dapat menggunakan
identitas palsu seperti identitas palsu yang dirancang seseorang pada
akun facebooknya, atau bisa juga orang tersebut memalsukan sebagian
statusnya seperti seorang yang telah menikan memasang status single pada
facebooknya untuk mencari perhatian orang lain atau memudahkannya
mencapai sesuatu.
Kurang Terjaminnya Komitmen, setiap hubungan dibutuhkan adanya komitmen
dimana kedua belah pihak memiliki suatu persetujuan yang bersifat
mengikat. Dalam dunia maya seseorang bisa saja berjanji dan kemudian
pooof menghilang begitu saja dan melupakan semua kesepakatan seperti
pada kegiatan jual beli online sering terjadi penipuan dimana korban
telah menyetor uang tetapi barang tidak dikirim atau sebaliknya, dan
kemudian penjual atau pembeli yang belum memenuhi janjinya itu
menghilang atau tidak online lagi.
Kurang Berlakunya Norma dan Etika, sering jika anda berkunjung ke situs
(yahoo.com) dimana situs tersebut memberikan informasi tentang suatu hal
mengenai suatu agama, ragam, atau suku maka anda akan menemui
komentar-komentar yang diketik dengan eksplisit dimana pada komentar
tersebut menjelek-jelekkan suatu RAS, baik komentar pro ataupun kontra.
Perilaku Negatif dalam Interpersonal Online-Relation
Selain adanya hambatan dalam terjalinnya hubungan di dunia maya di
dalamnya juga terdapat beberapa perilaku negatif seperti adanya
cyber-cheating dan cyber flirting.
a. Cyber Cheating, atau perselingkuhan yang terjadi di internet dapat
terjadi ketika seseorang yang telah memiliki pasangan memiliki hubungan
yang dekat pula dengan orang lain. Misalkan seorang istri memiliki akun
jejaring sosial dimana mantannya masih terdaftar dalam daftar temanya
dan selama ini dia sering chatting dengan kata-kata mesra dan menggoda
dengan mantannya itu, maka hal tersebut dapat dikatakan dengan
cyber-cheating.
b. Cyber Flirting, atau merayu yang dilakukan dalam dunia maya. cyber
flirting adalah suatu hal yang umum yang terjadi di jejaring sosial
bahkan game. Namun dalam terjadinya banyak terjadi ketidak amanan yang
membuatnya dikategorikan sebagai perilaku negatif, contohnya adalah
dalam cyber flirting orang bisa menggunakan bahasa yang tidak pantas,
ditambah lagi jika dalam terjadinya terdapat kepalsuan identitas maka
semakin menjadi perilaku negatif cyber flirting tersebut
1. http://keishafeggy.blogspot.com/2013/12/psikologi-dan-internet-dalam-lingkup_6794.html
2. http://salsabilasetiawan.blogspot.com/2014/01/psikologi-ketertarikan-interpersonal_2.html
3. http://vennababysoraya.wordpress.com/2013/11/17/tugas-6/
4. http://helloaicita.blogspot.com/2014/01/7-psikologi-ketertarikan-interpersonal.html
5. http://deathneverlost.wordpress.com/2012/11/18/psikologi-dan-internet-dalam-lingkup-interpersonal/
6. http://mayakholkiyah.blogspot.com/2013/11/psikologi-ketertarikan-interpersonal.html
7. http://deathneverlost.wordpress.com/2012/11/18/psikologi-dan-internet-dalam-lingkup-interpersonal/
NPM | Nama | Jobdesk | Link | |
13514515 | Elma Fatika Arum | Penyedia laptop | http://elmafatikaarum.blogspot.co.id/ | |
16514842 | Moranova | Mencari Materi | http://moranovakusnandar.blogspot.co.id/ | |
17514820 | Narulita Septa Aminingtyas | Mencari Materi | https://nsaminingtyas.wordpress.com/ | |
1A514349 | Siti Febbiyanti Aprilia | Mencari Materi | http://sitifebbiyantia.blogspot.co.id/ | |
1A514936 | Ulva Yulia Angraini | Editing blog | http://ulvayulia24.blogspot.co.id/ | |
1C514069 | Vinezzia Ratu Negara | Penyedia Internet | http://vinezziaratu.blogspot.co.id/ |
4 komentar
Materi pembahasan sangat menarik dan bermanfaat bagi pembaca, untuk penulisan sudah cukup rapih mungkin akan lebih rapih jika menggunakan justified agar lebih enak untuk dibaca.. Terimakasih :)
BalasHapusMateri pembahasan sangat menarik dan bermanfaat bagi pembaca, untuk penulisan sudah cukup rapih mungkin akan lebih rapih jika menggunakan justified agar lebih enak untuk dibaca.. Terimakasih :)
BalasHapusMateri yang dibahas jelas dan cukup menarik karena memberikan pengetahuan mengenak perilaku negatif yang ada di dunia maya sehingga kita sebagai pembaca bisa lebih waspada. Alangkah lebih baik kalau menggunakan align justified supaya terlihat rapi. Terima kasih ;)
BalasHapusMateri yang dijelasksn sudah cukup menarik dan dapat membantu bagi pembaca namun lebih baik lagi jika lebih diperhatikan lagi format penulisannya. terimakasih :)
BalasHapus